Learning Space
Digital Twins
Representasi virtual dari produk, proses, dan fasilitas yang digunakan perusahaan untuk merancang, mensimulasikan, dan mengoperasikan versi fisiknya.
Representasi virtual dari produk, proses, dan fasilitas yang digunakan perusahaan untuk merancang, mensimulasikan, dan mengoperasikan versi fisiknya.
Konsep digital twin pertama kali diperkenalkan oleh NASA pada misi Apollo 13. Saat itu, NASA menggunakan simulator di Bumi yang terhubung dengan pesawat luar angkasa melalui data real-time. Dengan cara ini, para insinyur bisa menganalisis masalah bersama astronot dan berhasil mencegah bencana. Sejak awal 2000-an, teknologi ini mulai banyak dipakai di industri manufaktur, dan kini berkembang pesat berkat kemajuan open data framework seperti OpenUSD, grafis komputer, AI generatif, dan komputasi berkecepatan tinggi.
Generasi terbaru digital twin tidak hanya terhubung dengan data perusahaan dan sistem produksi, tetapi juga mampu menampilkan material, pencahayaan, rendering, dan perilaku yang sangat realistis. Hal ini membuka peluang untuk simulasi, perencanaan, hingga pengelolaan operasi yang lebih canggih. Teknologi ini mendukung predictive maintenance, mengurangi downtime, meningkatkan kualitas produk, mengoptimalkan rantai pasok, sekaligus membantu otomatisasi penuh. Dengan begitu, digital twin menjadi kunci transformasi digital dalam manajemen siklus hidup produk maupun fasilitas.
